Perjalanan balik dari kampung halaman beberapa hari yang lalu, terus menyisakan arti mendalam bagi diri saya. Tidak hanya karena dapat berjumpa dengan orang tua dan keluarga, perjalanan balik ke kota perjuangan yang saya lalui pun memberikan kesan yang mendalam dan tentunya bermanfaat.
Kisah ini bermula ketika saya ditakdirkan oleh Allah SWT duduk di samping seorang ibu cukup tua dalam kereta yang saya naiki saat itu. Seperti biasa, obrolan terjadi dengan sendirinya saat beliau menanyakan tujuan saya kemana. Percakapan lainnya pun seketika bermunculan. Memang awalnya hanya menanyakan seputar kegiatan saya sekarang. "Di Surabaya kerja ?" tanya beliau. Saya jawab," Masih kuliah bu". Akhirnya arah pembicaraan pun menuju seputar pendidikan. Hingga akhirnya beliau menceritakan ketiga putrinya yang sekarang sudah bekerja di beberapa tempat. Saya sempat takjub dengan c
erita beliau yang mengisahkan bagaimana beliau berusaha sekuat tenaga bersama suami untuk bisa menyekolahkan ketiga putrinya. Suami beliau pekerja administrasi di sebuah perusahaan swasta sedangkan beliau sendiri hanya ibu rumah tangga yang nyambi melayani pemesanan kue dan sejenisnya. Ketiga putrinya sendiri sudah bekerja dan berkeluarga semua. Dan yang membuat saya takjub lagi, Ibu tersebut mengatakan bahwa ketiga putrinya memiliki IPK yang sangat baik. Disebutkannya bahwa putri pertama dan kedua ber IPK kisaran 3,9 dan yang bungsu kisaran 3,7. Saya pun hanya bisa mengatakan WOW dan berpikir di benak saya, "saya sendiri saja masih belum pernah sampai segitu, ckck". Kemudian dengan begitu bersemangatnya, beliau juga menceritakan kehidupan ketiga putri beliau tersebut mulai dari awal kuliah hingga bisa mencapai pekerjaan sebagai akuntan. Selain itu, banyak hal lain yang beliau nasehatkan kepada saya. Beberapa petikan kata-kata beliau yang saya tangkap sebagai berikut,"Pokoknya ya dek, kalau kuliah yang bener. Orang tua itu sudah bersusah payah untuk membiayai kuliahmu""Jangan lupa ibadahnya dek. Sering-sering sholat malam, sholat dhuha dan lain-lain. Insya Allah selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT""Kalau sudah kerja, jangan lupa dengan orang tua. Usahakan semampu kita membahagiakan beliau. Dan pastikan gaji pertama kita itu untuk orang tua""Jangan lupa minta doa dari orang tua. Insya Allah kalau orang tua meridhoi, semua akan jadi mudah"
Beberapa nasehat beliau tersebut membuat saya ingat dengan orang tua saya di rumah. Saya membayangkan pasti orang tua saya juga berbuat yang terbaik untuk saya sebagaimana ibu tersebut lakukan untuk ketiga putrinya. Sangat tidak terpuji bila saya hanya menghabiskan kuliah saya untuk bermalas-malasan. Seketika itu saya pun seperti diberi kobaran semangat lagi untuk beraktivitas dan lebih bermanfaat. Hingga akhirnya pembicaraan kami pun terputus, karena kereta sudah tiba di tujuan akhir saya, Surabaya. Saya langsung pamitan dengan ibu tersebut seraya mengucapkan terima kasih.
Banyak hal dan mungkin bahkan beribu nasehat saya dapatkan (beberapa diantaranya saya muat di atas). Satu poin penting saya dapat saat itu adalah semua orang tua pasti mengharapkan yang terbaik untuk putra-putrinya dan tentunya beliau akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai hal tersebut walau terkadang dengan hal yang berbahaya sekalipun. Dan sudah seharusnya sebagai putra-putri beliau, kita harus berusaha sekuat tenaga pula untuk membahagiakan dan mewujudkan harapan orang tua.
Yap, tetap semangat dan terus berprestasi..
Salam Ifora
Surabaya, 12 Mei 2014
22:28 WITS
0 komentar
Posting Komentar