First Posting 2012

Happy New Year 2012 !!! Mungkin tulisan ini sudah cukup telat. Tetapi biarlah, lebih baik daripada tidak dituliskan sama sekali. Hehe. Dalam postingan pertama di tahun 2012 ini, Ifora Mana akan menceritakan sedikit kisah perjalanan alias “mbolang” ke Bondowoso.

Seputar Komet

Mungkin kita pernah mendengar kata “bintang berekor“, namun apakah arti sebenarnya dari kata tersebut ? Mungkin ada yang menjawab bahwa arti dari kata tersebut ialah bintang yang mempunyai ekor sangat panjang.

Pesona Ranu di Lumajang

Hey, sobat semua. Sekarang admin mau berbagi terkait perjalanan liburan di Lumajang yang cukup seru. Perjalanan dimulai dari Jember menuju Lumajang yang berjarak tempuh sekitar 72 km.

Masyarakat Semakin Sadar Konservasi Sumber Daya Air Semakin Lancar

Apa itu air? Mungkin apabila kawan blogger ditanya hal tersebut, pasti akan banyak jawaban yang diungkapkan. Mulai dari definisi sempit hingga definisi dalam arti luas.

Saya, Internet dan Gaya Hidup : Dari GAPTEK hingga BISA tapi tidak MAHIR..

Berawal dari sebuah desa di Sumberbaru, Jember yaitu Desa Pringgowirawan. Desa yang sangat sepi dari geliat berbagai hal. Bahkan pada malam hari pun tak tampak aktivitas berarti di desaku ini.

1 Agu 2013

Mudik Selamat, Lebaran Nikmat

Sumber : Republika Online (Adhi Wicaksono)
Sebentar lagi kita akan memasuki penghujung bulan Ramadhan dan semua umat Islam tentunya akan bersiap menyambut Lebaran. Ingat Lebaran, tentu kita semua akan ingat dengan aktivitas rutin tahunan yang hampir dilakukan oleh semua orang yaitu Mudik. Kegiatan mudik ini dari tahun ke tahun selalu menjadi aktivitas yang fenomenal di masyarakat. Banyak hal yang terjadi selama mudik dan menjadi perhatian semua pihak mulai dari pemerintah hingga para pemburu berita. Hal yang biasanya disoroti adalah penggunaan motor sebagai kendaraan mudik. Motor sejatinya bukan kendaraan untuk jarak jauh seperti diungkapkan oleh Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKPB Sambodo Purnomo, kamis (1/8) kepada Republika Online. Betapa tidak, data mudik tahun lalu menyebutkan bahwa 70 persen lebih korban arus mudik oleh roda dua, seperti dilansir Republika Online

Polda Metro Jaya pun mengeluarkan imbauan agar masyarakat yang mudik tidak menggunakan motor. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan kepada Republika Online bahwa faktor utama kecelakaan mudik roda dua ditengarai akibat faktor kelelahan pengendara yang membuat hilangnya konsentrasi dan rasa awas. Faktor kelebihan muatan dan senggolan di jalan juga dapat berpengaruh. Oleh karena itu  Pihak Kepolisian terus mengimbau pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor dan diharapkan beralih ke kendaraan mudik lain seperti fasilitas mudik gratis yang disediakan sejumlah perusahaan negara dan swasta. Di tempat lain, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pudji Hartanto juga mengimbau agar pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. Beliau juga mengingatkan apabila pemudik tetap menggunakan sepeda motor harus memperhatikan stamina fisik yang kuat agar bisa konsentrasi di jalan. Selain itu beliau juga mengingatkan pemudik motor untuk mempersiapkan kendaraan mudik dengan sebaik-baiknya mulai dari kondisi yang laik jalan, dilengkapi peralatan keselamatan, seperti memakai helm dan tidak melanggar lalu lintas. Senada seperti Kepada Bidang Humas Polda Metro Jaya, beliau juga mengharapkan pemudik untuk naik bus daripada sepeda motor.

Sumber :
Polisi: Motor Bukan untuk Mudik Jarak Jauh
Kecelakaan Sepeda Motor Saat Mudik Capai 70 Persen
Pemudik Diimbau Tak Gunakan Sepeda Motor

10 Jul 2013

Mengatasi Masalah Kependudukan dengan Cara Unik, Mengapa Tidak ?



Ilustrasi
“Kemajuan suatu bangsa diukur berdasarkan indikator kependudukan, seperti jumlah, pertumbuhan, komposisi dan distribusi penduduk. Berbagai indikator kependudukan tersebut berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan budaya. Selanjutnya berbagai bidang tersebut juga berpengaruh balik terhadap fertilitas, mortalitas dan mobilitas penduduk. Pada akhirnya fertilitas, mortalitas, dan mobilitas penduduk berperan dalam menentukan jumlah, pertumbuhan, komposisi dan distribusi penduduk.“ (Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo, SE, MA, PhD dan Ir. Lilis Heri Mis Cicih, Msi , 2011) [1]. Berdasar hal itulah masalah kependudukan dapat dikategorikan sebagai masalah serius bagi suatu negara. Selain itu juga dijelaskan ada 6 poin isu strategis kependudukan di Indonesia antara lain :
  1. Jumlah penduduk besar yang terus bertambah
  2. Ledakan penduduk usia kerja muda
  3. Jumlah penduduk lansia meningkat
  4. Mobilitas penduduk meningkat
  5. Data kependudukan yang belum memadai
  6. Kualitas manusia masih rendah
Selain itu bayang-bayang bonus demografi di Indonesia pun semakin menguat karena jumlah penduduk yang semakin lama semakin meningkat seperti dilansir oleh situs BKKBN jatim berikut.
" Kondisi saat ini jumlah penduduk Indonesia sesuai dengan Sensus Penduduk Tahun 2010 adalah sebanyak 237, 6 juta jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di derah perkotaan sebanyak 118,3 jiwa dan di daerah pedesaan sebanyak 119, 7 juta jiwa. Sedang penduduk Indonesia usia produktif (usia 15 sampai 64 tahun) menunjukan tren semakin meningkat, yaitu 53,5 % (1971), 55,8 % (1980), 59,6 % (1990), 65 % (2000) dan 66,1% (2010). " [2]
Oleh karena itu diperlukanlah suatu cara unik dan penuh inovasi agar masalah kependudukan dapat teratasi seperti cara unik berikut :
Warung Kopi di Belitung Timur
Penyuluhan Program KB melalui Warung Kopi di Belitung Timur ini patut diacungi jempol karena tingkat efektifitasnya yang cukup tinggi untuk menambah pengguna KB di daerah tersebut. Seperti berita yang dilansir Radar Bangka berikut.
"Kepala BKBPP Beltim Liatim mengatakan, hingga akhir November 2012 akseptor KB Baru tercatat sudah mencapai 3.295 orang dari target 3403 orang. Liatim menjelaskan 3.295 orang tersebut terdiri dari 95 akseptor pengguna IUD (Intra Uterine Device), 39 akseptor Metode Operasi Wanita (MOW), 45 akseptor Metode Operasi Pria (MOP), 646 akseptor KDM, 294 akseptor IMP, 1657 akseptor KB Suntik dan 520 akseptor KB Pil.  "Jadi saat ini akseptor KB baru Beltim tertinggi se Babel, dengan pencapain 96,83 persen", ungkap Liatim saat peresmian penggunaan Mobil Unit Pelayanan dan Kapal Diving Disbudpar Beltim, Jumat (7/12) lalu. Dia melanjutkan, pencapaian tersebut menunjukkan salah satu indikator keberhasilan dalam program KB di Kabupaten Beltim. Selain itu, pencapaian tersebut didukung salah satu warung kopi yang disulap menjadi Pusat Informasi Pelangi KB pria. Di tempat itu setiap minggunya diadakan penyuluhan, berbagi pengalaman dan bincang-bincang ringan seputar KB khususnya vasektomi kepada bapak-bapak pelanggan warung kopi. Alhasil, pencapaian peserta baru vasektomi pun melonjak tajam di Belitung Timur, karena informasi yang jelas mengenai vasektomi dapat dipahami dengan baik dan diberikan dengan cara yang santai sambil ngopi-ngopi. [3]
Pemberian award
Pemberian Award bagi Pihak yang Mendukung Program Kependudukan dan Keluarga Berencana seperti yang dilakukan oleh BKKBN Jawa Timur. Hal ini merupakan cara unik dan cukup efektif untuk menggiatkan para pihak terkait agar bisa berbuat lebih dan lebih lagi demi mengatasi masalah kependudukan yang ada .
Berikut seperti dilansir oleh BKKBN Jatim. 
"Penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Ketua Tim Pengerak PKK Jawa Timur dan Kepala Perwakilan BKKBN  Jawa Timur, menurut Kepala Bidang ADPIN Waluyo Ajeng Lukitowati, SSt, MM merupakan suatu wujud reward atau penghargaan bagi pihak - pihak yang selama ini setia mendukung pelaksanaan program KKB di Jawa Timur. Selain itu juga sebagai pemacu semangat agar mereka terus berprestasi dalam membantu suksesnya program KKB. Lomba-lomba tersebut sekaligus merupakan  bentuk KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) program KKB untuk seluruh masyarakat di Jawa Timur khsusnya dan di Indonesia pada umumnya." [4]

Hal tersebut membuktikan bahwa cara unik pun dapat dilakukan demi mengatasi masalah kependudukan di Indonesia dan diharapkan ke depannya akan bermunculan cara unik-unik lainnya dari masyarakat Indonesia.

Sumber :
[1] Isu Strategis Kependudukan Indonesia. 
[http://www.afp-indonesia.org/_down.php?contentid=21 diakses 7 Juli 2013]
[2] Menteri PPN/Kepala Bappenas : Memanfaatkan Bonus Demografi Harus Disiapkan dari Sekarang. 
[http://jatim.bkkbn.go.id/berita.php?p=berita_detail&id=828 diakses pada 9 Juli 2013]
[3] BKBPP Optimis Capai Target 
[http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/belitong/14109/bkbpp-optimis-capai-target.html diakses pada 10 Juli 2013]
[4] Puluhan Penghargaan Warnai Puncak Peringatan Hari Keluarga XX Tingkat Jawa Timur
[http://jatim.bkkbn.go.id/berita.php?p=berita_detail&id=833 diakses pada 7 Juli 2013]

Gambar : Google Image


1 Jul 2013

When Travelling Gone Wrong # Episode Putar Balik

Sumber : Google

Pagi itu tanggal 27 Desember 2011 harusnya menjadi liburanku yang berkesan ke Malang. Apalagi dari awal, tujuannya sudah jelas yaitu mengunjungi tempat wisata yang ada di Malang mulai dari Jatim Park hingga Batu Night Spectaculer. Tapi akhirnya harapan itu berputar balik 180 derajat karena perjalanan yang awalnya ke barat malah menuju timur.. ckck.. Di bawah ini kisah selengkapnya.. Check This Out..

Di pagi buta itu, aku, ibuku dan kakakku sudah bersiap untuk menuju tempat pemberangkatan. Ya tepatnya di depan sekolah dasar tempat ibuku mengajar. Lah kok bisa? Iya, karena memang liburanku waktu itu mengikuti rombingan liburan guru-guru sekolah dasar tempat ibuku mengajar. Hehe.. *Numpang gitu ceritanya. Oiya hampir lupa, posisiku berada di sebuah desa kecil di Kecamatan Sumberbaru – Jember. 
Semua berjalan teratur, #awalnya. Mulai dari menunggu anggota rombongan yang belum datang hingga sejenak bercengkrama dengan temanku yang juga ikut rombongan. Dan hingga sekitar jam tujuh lebih, akhirnya rombongan pun berangkat. Awalnya semua berjalan lancar setidaknya begitulah hingga bus melaju menuju arah kabupaten Lumajang. Dan cerita lucu ini pun dimulai.

Awalnya datang pesan singkat dari putra salah satu anggota rombongan. Isinya pesan bahwa jalan lintas Pasuruan – Probolinggo yang akan kami lewati, macet total karena ada jembatan runtuh yang sedang diperbaiki. Wah wah.. Banyak persepsi pun dilontarkan dari yang lumrah sampai nyeleneh. Ada yang mengatakan mungkin nanti saat kita lewat sana, proses perbaikan sementara sudah selesai. Ada yang komentar mending ganti jalur saja menuju lintas selatan via daerah piket nol Lumajang-Malang. Hingga ada yang nyeleneh “wes ganti arah liburan wae nang Situbondo ndelok Pantai Pasir Putih”. Kalimat terakhir itu  memang menjadi komentar yang cukup menggelikan awalnya. Wkwkwk

Akhirnya bus kami pun memasuki kota Probolinggo. Pemandangan tak mengenakkan pun terlihat di depan mata, berbagai kendaraan besar kecil sudah terlihat mengular dan tak tahu sampai mana kemacetan itu. Ckck.. Dan akhirnya bus kami pun hanya bisa diam diantara rerimbunan kendaraan bermotor itu. Hingga akhirnya dimunculkanlah kembali ide nyeleneh tadi. Ya ide ini “wes ganti arah liburan wae nang Situbondo ndelok Pantai Pasir Putih”. Dan sim salabim, hal itu jadi kenyataan. Semua anggota rombongan setuju. Semua satu visi, daripada nunggu kemacetan gak selesai-selesai mending ganti haluan, biar nyewa bus nya gak sia-sia.. Aku sendiri pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak di dalam hati.. wkwkwk

Dokumentasi Pribadi
Yap, akhirnya bus kami pun berputar haluan dari yang awalnya menuju barat malah menuju timur. Ckck... Yes, Situbondo I’m coming.. Yeah... Pemandangan PLTU Paiton, indahnya pantai pasir putih Situbondo hingga deburan ombak laut selat Bali di Banyuwangi di kala siang hari itu akhirnya menjadi agenda pengisi liburan kami yang cukup tragis ini. Memang mengecewakan, tapi cukup menggelikan lah sebagai penutup kisah di akhir tahun 2011..
#Episode Putar Balik