10 Jul 2013

Mengatasi Masalah Kependudukan dengan Cara Unik, Mengapa Tidak ?



Ilustrasi
“Kemajuan suatu bangsa diukur berdasarkan indikator kependudukan, seperti jumlah, pertumbuhan, komposisi dan distribusi penduduk. Berbagai indikator kependudukan tersebut berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan budaya. Selanjutnya berbagai bidang tersebut juga berpengaruh balik terhadap fertilitas, mortalitas dan mobilitas penduduk. Pada akhirnya fertilitas, mortalitas, dan mobilitas penduduk berperan dalam menentukan jumlah, pertumbuhan, komposisi dan distribusi penduduk.“ (Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo, SE, MA, PhD dan Ir. Lilis Heri Mis Cicih, Msi , 2011) [1]. Berdasar hal itulah masalah kependudukan dapat dikategorikan sebagai masalah serius bagi suatu negara. Selain itu juga dijelaskan ada 6 poin isu strategis kependudukan di Indonesia antara lain :
  1. Jumlah penduduk besar yang terus bertambah
  2. Ledakan penduduk usia kerja muda
  3. Jumlah penduduk lansia meningkat
  4. Mobilitas penduduk meningkat
  5. Data kependudukan yang belum memadai
  6. Kualitas manusia masih rendah
Selain itu bayang-bayang bonus demografi di Indonesia pun semakin menguat karena jumlah penduduk yang semakin lama semakin meningkat seperti dilansir oleh situs BKKBN jatim berikut.
" Kondisi saat ini jumlah penduduk Indonesia sesuai dengan Sensus Penduduk Tahun 2010 adalah sebanyak 237, 6 juta jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di derah perkotaan sebanyak 118,3 jiwa dan di daerah pedesaan sebanyak 119, 7 juta jiwa. Sedang penduduk Indonesia usia produktif (usia 15 sampai 64 tahun) menunjukan tren semakin meningkat, yaitu 53,5 % (1971), 55,8 % (1980), 59,6 % (1990), 65 % (2000) dan 66,1% (2010). " [2]
Oleh karena itu diperlukanlah suatu cara unik dan penuh inovasi agar masalah kependudukan dapat teratasi seperti cara unik berikut :
Warung Kopi di Belitung Timur
Penyuluhan Program KB melalui Warung Kopi di Belitung Timur ini patut diacungi jempol karena tingkat efektifitasnya yang cukup tinggi untuk menambah pengguna KB di daerah tersebut. Seperti berita yang dilansir Radar Bangka berikut.
"Kepala BKBPP Beltim Liatim mengatakan, hingga akhir November 2012 akseptor KB Baru tercatat sudah mencapai 3.295 orang dari target 3403 orang. Liatim menjelaskan 3.295 orang tersebut terdiri dari 95 akseptor pengguna IUD (Intra Uterine Device), 39 akseptor Metode Operasi Wanita (MOW), 45 akseptor Metode Operasi Pria (MOP), 646 akseptor KDM, 294 akseptor IMP, 1657 akseptor KB Suntik dan 520 akseptor KB Pil.  "Jadi saat ini akseptor KB baru Beltim tertinggi se Babel, dengan pencapain 96,83 persen", ungkap Liatim saat peresmian penggunaan Mobil Unit Pelayanan dan Kapal Diving Disbudpar Beltim, Jumat (7/12) lalu. Dia melanjutkan, pencapaian tersebut menunjukkan salah satu indikator keberhasilan dalam program KB di Kabupaten Beltim. Selain itu, pencapaian tersebut didukung salah satu warung kopi yang disulap menjadi Pusat Informasi Pelangi KB pria. Di tempat itu setiap minggunya diadakan penyuluhan, berbagi pengalaman dan bincang-bincang ringan seputar KB khususnya vasektomi kepada bapak-bapak pelanggan warung kopi. Alhasil, pencapaian peserta baru vasektomi pun melonjak tajam di Belitung Timur, karena informasi yang jelas mengenai vasektomi dapat dipahami dengan baik dan diberikan dengan cara yang santai sambil ngopi-ngopi. [3]
Pemberian award
Pemberian Award bagi Pihak yang Mendukung Program Kependudukan dan Keluarga Berencana seperti yang dilakukan oleh BKKBN Jawa Timur. Hal ini merupakan cara unik dan cukup efektif untuk menggiatkan para pihak terkait agar bisa berbuat lebih dan lebih lagi demi mengatasi masalah kependudukan yang ada .
Berikut seperti dilansir oleh BKKBN Jatim. 
"Penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Ketua Tim Pengerak PKK Jawa Timur dan Kepala Perwakilan BKKBN  Jawa Timur, menurut Kepala Bidang ADPIN Waluyo Ajeng Lukitowati, SSt, MM merupakan suatu wujud reward atau penghargaan bagi pihak - pihak yang selama ini setia mendukung pelaksanaan program KKB di Jawa Timur. Selain itu juga sebagai pemacu semangat agar mereka terus berprestasi dalam membantu suksesnya program KKB. Lomba-lomba tersebut sekaligus merupakan  bentuk KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) program KKB untuk seluruh masyarakat di Jawa Timur khsusnya dan di Indonesia pada umumnya." [4]

Hal tersebut membuktikan bahwa cara unik pun dapat dilakukan demi mengatasi masalah kependudukan di Indonesia dan diharapkan ke depannya akan bermunculan cara unik-unik lainnya dari masyarakat Indonesia.

Sumber :
[1] Isu Strategis Kependudukan Indonesia. 
[http://www.afp-indonesia.org/_down.php?contentid=21 diakses 7 Juli 2013]
[2] Menteri PPN/Kepala Bappenas : Memanfaatkan Bonus Demografi Harus Disiapkan dari Sekarang. 
[http://jatim.bkkbn.go.id/berita.php?p=berita_detail&id=828 diakses pada 9 Juli 2013]
[3] BKBPP Optimis Capai Target 
[http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/belitong/14109/bkbpp-optimis-capai-target.html diakses pada 10 Juli 2013]
[4] Puluhan Penghargaan Warnai Puncak Peringatan Hari Keluarga XX Tingkat Jawa Timur
[http://jatim.bkkbn.go.id/berita.php?p=berita_detail&id=833 diakses pada 7 Juli 2013]

Gambar : Google Image


3 komentar

Unknown 31 Juli 2013 pukul 06.24

wah artikelnya bagus bener-bener untuk kependudukan diindonesia

temen2 yang butuh panduan info penulisan, neh blog saya udah jadi siapa tahu bisa dijadikan acuan, mohon kunjungan dan komentarnya ya..
sertakan pula link ente untuk ane kunjungan balik, biar lebih akrab gitu he.. he..

http://najibkarya.blogspot.com/2013/07/artikel-kependudukan-tentang-masalah.html

Ifora Mana 1 Agustus 2013 pukul 07.35

terima kasih kunjungannya..

Unknown 10 Agustus 2013 pukul 15.11

bagus artikelnya,
kunjungi jg blog q ya.
indonesiandemography.blogspot.com

Posting Komentar